Ilustrasi Modular Data Center
Tahukah kalian dengan Modular Data Center? Secara singkat, Modular Data Center merupakan salah satu metode yang digunakan untuk pembangunan pusat data. Melalui sistem tersebut, maka penempatan serta pembangunan infrastruktur data center dapat dilakukan di mana saja dan dapat disesuaikan menurut kapasitas serta keperluan.
Kegunaan Modular Data Center untuk Perusahaan
Ilustrasi Modular Data Center di Indonesia
Dalam bidang cloud computing yang bisa terhubung secara paralel dengan modular data center, maka elemen modular data center serta data center punya kegunaan sebagai berikut:
• Modular Deployment
Sesuai bagi teknologi seperti PaaS (Platform as a Service) serta IaaS (Innfrastructure as a Service) yang berarti paket virtualisasi tersebut dapat digabungkan dengan sistem yang bisa dikembangkan. Selanjutnya, sajikan bagian mana sajayang dibuat beda menjadi sebuah modul, lalu pengembangan infrastruktur dapat dilakukan menurut kebutuhan.
Pada sebuah data center, untuk mencapai manajemen kapasitas yang efektif serta efisien perlu mempunyai kemampuan untuk mengembangkan modul IT, tenagalistrik serta pendingin sebagai satu kesatuan.
• Modular Consumption
Masih berkaitan dengan definisi modular data center dan kegunaannya di Indonesia, modular data center sesuai untuk teknologi informasi seperti pada SaaS (Software as a Service) yang mempergunakan layanan menurut kebutuhan saja. Dengan adanya modular data center, maka kebutuhan-kebutuhan yang telah terukur bisa disediakan menurut konsumsi tenaga yang diperlukan saja.
• Modular Finance
Modular data center juga merupakan pendekatan as a Service, yang artinya bahwa biaya yang dikeluarkan hanya untuk segala sesuatu yang diperlukan saja sehingga mempunyai fleksibilitas untuk penyesuaian belanja modal dengan kebutuhan IT pada masa mendatang.
Perkembangan Modular Data Center Sesuai Zaman
Ilustrasi Modular Data Center
Modular data center bermula dari sistem container yang kini menjadi solusi modular. Ide dari modular data center pun terbentuk dari berbagai aspek komponen serta solusi, yang pada awalnya terfokus pada containerized data center atau mobile data center.
• Modular Data Center Generasi Pertama
Container data center sudah dipergunakan sebagai dasar standar ISO dalam bentuk shipping container yang di kustomisasi sehingga bisa terhubung dengan infrastruktur data center utama.
Sekitar tahun 2002, Google mengadakan eksperimen pada container IT yang selanjutnya mengembangkannya untuk sebuah kapal tongkang dan memanfaatkan laut sebagai pendingin serta pembangkit listrik yang disebut “water-based data center”.
Pada tahun 2004, Schneider Electric (APC) melaksanakan pendekatan awal memodularisasi data center melalui InfraStruXure Express yang merupakan mobile data center dengan mempergunakan truk container on-demand yang sudah terintegrasi dengan listrik, pendinginan serta rak.
Di tahun 2007, SUN Microsystems mencetuskan solusi container data center yang disebutr “Black Box Data Center”. Ini merupakan awal dimulainya revolusi perkembangan modular data denter.
Selanjutnya Google serta Microsoft melakukan inovasi terhadap rancangan solusi modular data center secara terus-menerus dan akhirnya pada tahun 2008 Microsoft memberikan pengumuman bahwa telah menempatkan 220 unit data center pada pusat data terbaru mereka yang berada di Chicago.
• Modular Data Center Generasi Kedua
Terdapat perbedaan antara modular data center generasi pertama dan generasi kedua, yakni pada teknik pendinginan. Container data center hanya terdiri dari perangkat IT serta mengandalkan tambahan infrastruktur lainnya untuk beroperasi.
Sedangkan modular data center generasi kedua sudah terintegrasi dengan teknologi pendingin canggih yang memanfaatkan udara luar ruangan dan telah menyediakan infrastruktur data center secara lengkap.
Generasi kedua telah disesuaikan dengan ide IT 2.0 atau keadaan IT yang selalu mengalami perkembangan sehingga lebih bisa mencakup teknologi Wide Area Network lebihluas, pengguna yang lebih banyak, serta data yang lebih besar.