Di masa lalu, media penyimpanan yang paling umum adalah jaringan Fibre Channel khusus yang menghubungkan penyimpanan data komputer ke server. Sekarang, ketika tren internet dan cloud storage, IP Storage Networking dan IP Storage Switch telah berevolusi serta diadopsi pada tingkat yang lebih tinggi. Lantas, apa sebenarnya IP Storage Networking dan IP Storage Switch? Apa bedanya dengan Fibre Channel SAN tradisional?

Apa itu IP Storage Networking?

IP Storage adalah istilah umum untuk sekelompok teknologi (iSCSI, FCIP, dan iFCP) yang memungkinkan data penyimpanan tingkat blok dan ditransmisikan melalui jaringan berbasis IP. Jadi, IP Storage Networking adalah jaringan area penyimpanan (SAN) berdasarkan IP / Ethernet. Ini adalah alternatif serbaguna dan murah untuk Fibre Channel SAN tradisional. Maka, Fibre Channel dan jaringan IP semuanya ditanamkan di SAN sekarang, ada kebutuhan mendesak untuk menggabungkan keduanya.

Ilustrasi IP Storage Networking

Namun, Fibre Channel SAN terdiri dari adaptor host, target penyimpanan, dan interkoneksi sakelar Gigabit Ethernet, yang semuanya didasarkan pada teknologi Fibre Channel. Untuk mengatasi ini, IP Storage Switch dirancang untuk menerjemahkan antara Storage dan jaringan Fibre Channel.

Bagaimana IP SAN Berbeda dari Fibre Channel SAN?

Sekarang perbedaan antara IP SAN dan Fibre Channel SAN terutama terletak pada biaya. Fibre Channel, yang membutuhkan saklar data khusus dan HBA (host bus adapter), umumnya diakui sebagai solusi mahal untuk SAN. IP SAN, di sisi lain, tidak memerlukan peralatan jaringan tambahan untuk mewujudkan pengiriman data penyimpanan. Ini membuatnya menjadi solusi SAN yang relatif murah.

Sedangkan untuk kinerja, fitur Fibre Channel SAN punya latency rendah dan throughput tinggi. IP SAN sedikit lebih rendah daripada Fibre Channel dalam kinerja latency. Tetapi ketika penyimpanan IP diimplementasikan dengan benar, perbedaannya dapat diturunkan ke beberapa milidetik latency tambahan.

Selain itu, pemeliharaan dan manajemen Fibre Channel SAN membutuhkan keterampilan khusus. Ini membutuhkan administrator berpengalaman. Saat menerapkan penyimpanan IP SAN, sebagian besar keterampilan hampir sama dengan operasi jaringan umum. Dengan demikian, IP SAN jauh lebih mudah untuk dipasang.

Apa Tugas dari IP Storage Switch yang Dimainkan dalam IP Storage Networking?

Seperti disebutkan di atas, IP Storage Switch adalah untuk konvergensi Fibre Channel SAN tradisional dan jaringan IP mainstream. Saat ini memiliki dua aplikasi berikut:

IP Storage Switch Aplikasi Pertama

Pertama, IP Storage Switch dapat digunakan untuk menghubungkan aset Fibre Channel melalui jaringan IP. Misalnya, kita dapat memanfaatkan teknologi FCIP untuk menghubungkan Fibre Channel Switch melalui WAN berbasis IP. Ini biasanya untuk aplikasi pemulihan bencana. Selain itu, kami dapat menggunakan teknologi iFCP untuk menghubungkan Fibre Channel Switch atau mengakhiri perangkat melalui IP.

IP Storage dan IP Storage Switch

IP Storage Switch Aplikasi Kedua

Kedua, IP Storage Switch memainkan peran penting dalam menghubungkan perangkat SAN berbasis IP ke perangkat Fibre Channel. Ini terutama mengacu pada menghubungkan host iSCSI ke target penyimpanan Fibre Channel. Dalam hal ini, dua dari tiga komponen SAN dasar berbasis IP, sedangkan Fibre Channel milik storage array atau tape subsytem.

Catatan: Tidak semua IP Storage Switch dapat mendukung kedua aplikasi di atas secara bersamaan.

Kesimpulan

Meskipun IP storage SAN lebih populer karena murah dan sederhana, ia tidak akan pernah melampaui Fiber Channel SAN dalam latency dan throughput. Untuk mendapatkan manfaat yang terbaik, kita dapat menggunakan IP Storage Switch untuk menggabungkan yang terbaik dari Fibre Channel SAN dan yang terbaik dari IP Storage Networking.