Menghadapi Serangan DDoS Lewat Software & Hardwar! Teknologi cyber semakin maju, tetapi di sisi lain serangan cyber juga meningkat dan menjadi pekerjaan rutin bagi cyber security untuk mengatasinya. Salah satu serangan yang dikenal adalah serangan DDoS (Distributed Denial of Service). Meski bukan tergolong serangan baru, namun serangan DDoS terbilang canggih sehingga butuh strategi khusus untuk menghadapinya. Nah, berikut ini penjelasan metode menghadapi serangan DDoS dengan software dan hardware:
Serangan DDoS dan Dampaknya
Ilustrasi Serangan DDoS
Serangan DDoS punya tujuan untuk menguras sumber daya yang tersedia pada jaringan, aplikasi web serta layanan. Serangan DDoS bisa memberikan dampak buruk yakni pengguna yang sah tidak bisa mengakses ke layanan karena tidak tersedianya jaringan. Maka Situs web akan mengalami kinerja yang lambat maupun downtime selama beberapa waktu.
Sebagian besar situs bisa menjadi target dari serangan DDoS, namun yang menjadi target utama adalah situs perusahaan-perusahaan besar atau Bank.
Metode Menghadapi Serangan DDoS
Ilustrasi Metode Menghadapi Serangan DDoS
Firewall (IPS)
Firewall merupakan solusi pertama yang dirintis sebagai cara hadapi serangan DDoS dengan software dan hardware, yang juga diikuti dengan sistem perlindungan dari gangguan (IPS).Perangkat ini memiliki kemampuan untuk memisahkan jaringan terpercaya dari jaringan yang tidak terpercaya dan berfungsi sebagai perlindungan terpadu.
Hal ini juga mendukung teknik Zero Trust Networking sebagai pertahanan cyber security yang lebih baik. Berbagai perangkat Unified Threat Management (UTM) serta Next Generation Firewalls (NGFW) yang memberikan penawaran mengenai beberapa tingkat layanan anti DDoS sehingga Anda bisa mengurangi serangan DDoS.
Terdapat keuntungan ketika memiliki satu perangkat untuk firewall, IPS serta mitigasi DDoS, yakni adanya kemudahan dalam mengelola serta penerapan yang terbilang sederhana. Namun di sisi lain serangan DDoS dapat menyerang perangkat dengan mudah. Ditambah lagi oleh serangan Layer 7 yang butuh perlindungan secara intensif.
Platform Berbasis Software
Cara hadapi serangan DDoS dengan software dan hardware selanjutnya muncul setelah adanya kekurangan pada solusi perangkat firewall (IPS). Seperangkat produk berbasis software (perangkat lunak) diluncurkan di pasaran. Kecerdasan program in-line adalah pada “tanda tangan”, yang merupakan pola yang didentifikasi mengenai bagaimana lalu lintas berbahaya berperilaku.
Penelitian melakukan pemerksaan terhadap serangan baru, mengembangkan tanda tangan serta menyebarkan informasi ke software. Apabila karakteristik serangan dapat dideteksi maka software akan bereaksi lalu segera menghentikan lalu lintas.
Namun, serangan DDoS terbilang canggih dan dapat berubah setiap saat maka jenis perangkat lunak tidak mampu mendeteksi atau mengurangi serangan zero day. Selain itu pertahanan keamanan berbasis tanda tangan juga tidak mampu membedakan antara lalu lintas yang sah atau lalu lintas yang bertujuan jahat. Hal ini tentu saja menimbulkan masalah yang serius.
Solusi Berbasis Hardware
Akhirnya lahirlah solusi berbasis hardware sebagai strategi terbaru untuk menghadapi serangan DDoS yang mana solusi ini memiliki beberapa keunggulan:
• Kinerja tinggi dan biaya terjangkau:
- Mitigasi DDoS perlu perhitungan daya listrik yang besar serta sumber daya. Agar bisa bertahan dari serangan DDoS maka setiap paket perlu dilakukan pemeriksaan dan dianalisa tanpa menimbulkan latency yang signifikan.
• Analisa perilaku secara mendalam:
- Kompleksitas datang dalam serangan DDoS modern. Serangan yang bersifat tunggal dapat berasal dari ribuan koneksi maupun dari sejumlah kecil protokol yang seolah validitas perilaku yang aneh, misalnya ketika mencoba membaca file gambar yang sama selama beberapa kali.
• Pertahanan yang sulit ditembus:
- Solusi anti DDoS berbasis hardware ini tidak bisa terlihat pada jaringan yang dilindungi. Selain itu juga bisa menangani arus lalu lintas yang tinggi sampai tiba pada suatu titik yang tidak bisa disalah gunakan.
Dengan mempergunakan analisis perilaku adaptif, maka solusi hardware bisa mendeteksi serangan DDoS yang telah diketahui sekaligus mengenai jenis serangan DDoS baru (serangan zero day). Virtualisasi jaringan memungkinkan solusi hardware pada skala cepat serta lancar dalam hal peningkatan pertahanan serta mempertahankan koneksi pada lalu lintas yang sah.