Pengertian Jaringan Komputer dan Alat-Alat Yang Diperlukan Untuk Memasangnya
Bila membicarakan transmisi data maka kita akan mengenal tentang jaringan komputer. Jaringan komputer sendiri dapat diartikan sebagai sekelompok komputer yang saling terhubung dengan menggunakan media transmisi atau media komunikasi dalam suatu jaringan.
Adapun pemasangan.com akan mengklasifikasi jaringan dalam 3 jenis secara umum yaitu:
- LAN (Local Area Network)
Jaringan ini hanya mencakup wilayah kecil seperti ruangan, kantor, rumah, sekolah,gedung dan lain-lain. Umumnya, luas area Local Area Network mencapai 1 kilometer persegi. - MAN (Metropolitan Area Network)
Jaringan ini hanya mencakup antar wilayah atau kota. Jangkauan luas Metropolitan Area Network biasanya mancapai 10-50 kilometer. - WAN (Wide Area Network)
Jaringan ini biasanya merupakan gabungan dari beberapa jaringan yang mencakup antar daerah, Negara, atau antar benua.
Selain itu, untuk membangun suatu jaringan komputer dibutuhkan berbagai perangkat yang cukup kapabel dalam membangunnya. Berikut, uraian pemasangan.com untuk alat-alat yang dibutuhkan!
Komputer Server/Komputer Induk
Komputer server adalah komputer yang menyediakan, memberikan dan menawarkan jasa layanan internet kepada komputer lainnnya (client/pengguna layanan). Komputer server ini harus dirancang agar memiliki spesifikasi yang tinggi.
Komputer client adalah komputer pengguna layanan jasa yang telah disediakan oleh server dan merupakan pengelola dari data yang diambilnya. Komputer client biasanya lebih banyak jumlahnya dan spesifikasinya lebih kecil daripada komputer server.
HUB
HUB merupakan perangkat yang dimanfaatkan untuk menghubungkan kabel-kabel jaringan dari setiap komputer atau perangkat lain. Hub biasanya dimanfaatkan untuk membentuk jaringan sederhana atau untuk menghubungkan beberapa komputer dalam satu lokasi grup IP. Jika terdapat paket yang masuk ke salah satu port HUB, maka akan berlanjut pada port yang lain pada HUB yang sama. Hal ini tentunya memungkinkan seluruh komputer yang terhubung akan mengetahui isi paket tersebut.
Pengembangan dapat dilakukan dengan menghubungkan HUB berikutnya secara uplink. Hal ini dapat terjadi karena HUB yang digunakan hanya mempunyai port 16 plus 1. Oleh karena itu, jika kita ingin menambah jaringan kita harus menambah jumlah HUB.
Sekumpulan HUB yang membentuk suatu jaringan biasanya disebut dengan istilah Shared Ethernet. Untuk jaringan yang demikian, setiap user hanya akan memperoleh kecepatan bandwidth. Dengan kata lain, kecepatan yang didapat akan terbagi dengan pengguna lainnya dan tentunya jika kapasitas bandwidth kecil namun penggunanya banyak maka akses akan berjalan lambat.
Berikut adalah beberapa fungsi dari HUB:
- Sebagai penguat sinyal jaringan
- Sebagai penghubung komputer server dan computer client
- Dapat digunakan untuk menghubungkan komputer yang jaraknya cukup jauh
Berdasarkan pengelolaannya, HUB terdiri atas dua jenis yaitu:
- Manageable HUB adalah HUB yang dapat diatur atau diatur sedemikian rupa dengan perangkat lunak.
- Un-manageable HUB adalah lawan dari manageable HUB, dimana Unmanageable HUB merupakan HUB yang tidak dapat diatur dan pengelolaannya harus dilakukan secara manual.
Repeater
Jaringan yang memanfaatkan topologi jenis bus biasanya akan ditemukan perangkat yang sejenis dengan HUB dan umumnya disebut repeater/pengulang. Fungsi dari repeater ini hanyalah sebagai penguat sinyal apabila jarak pemisah antara server dan client lumayan jauh. Dengan memanfaatkan repeater ini, maka data yang dikirimkan dapat diterima dengan baik sesuai dengan kekuatan aslinya.
Bridge
Bridge merupakan suatu alat yang dimanfaatkan untuk menghubungkan jaringan yang satu dengan jaringan yang lain dengan syarat memiliki jenis protocol yang sama. Hasilnya berupa jaringan logis tunggal dan dapat pula diterapkan untuk jaringan yang media fisiknya berbeda. Di sini bridge berfungsi untuk mempelajari alamat tujuan yang melaluinya dan mengarahkannya pada tujuan. Selain itu, bridge juga berfungsi untuk menyekat jaringan dan bila jaringan lalu lintas yang dituju penuh atau sibuk maka jaringan akan dibagi menjadi dua bagian yang lebih kecil.
Berikut adalah beberapa kelebihan dari penggunaan bridge:
- Dapat dimanfaatkan untuk menghubungkan tipe jaringan yang berbeda seperti halnya Ethernet dan Fast Ethernet
- Dapat mempelajari dan mendata alamat Ethernet
- Dapat melakukan penyeleksian terhadap pengiriman data yang hanya diperlukan oleh bridge
- Dapat menentukan sumber dan tujuan segmen. Bila segmennya sama, maka pengiriman akan dihentikan. Sedangkan bila segmennya berbeda, maka pengiriman ke tujuan akan dilanjutkan.
- Dapat melakukan pencegahan terhadap pesan yang rusak agar tidak menyebar
Sedangkan ini adalah kekurangan dari penggunaan bridge:
- Kita hanya dapat melakukan pengiriman data yang dikehendaki dan diperlukan oleh bridge.
- Bridge tidak mampu untuk menentukan sumber dan tujuan segmen bila ternyata sama
Router
Router merupakan alat yang memiliki kemampuan untuk melakukan penyaringan dan pengaturan terhadap data dari satu jaringan (LAN) ke jaringan (LAN ) yang lain berdasarkan aturan dan jenis protocol tertentu dimana hal itu bertujuan agar data tidak tercampur dengan data yang lain. Router dapat pula digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan seperti LAN, MAN, bahkan WAN.
Router memang tidak memiliki kemampuan untuk mempelajari data namun punya kemampuan untuk dapat menentukan alur data dari beberapa jaringan. Router beroperasi pada lapisan Network. Oleh karena itu, router tidaklah memperhatikan jenis topologi dan tingkat akses, proses kerjanya pun tidak dibatasi oleh media atau protocol tertentu. Jika bridge mengetahui tujuan akhir dari data, maka router hanya dapat mengetahui letak router selanjutnya. Data yang masuk pada router akan segera ditentukan jalur pengirimannya dengan melakukan pengecekan terhadap tabel router tersebut. Di sini tugasnya hanya membaca paket yang dikirim dari router sebelumnya.
Adapun router terdiri dari 2 jenis yaitu:
- Router Dedicted merupakan suatu special device yang diproduksi oleh pabrik-pabrik
- Router PC merupakan router yang difungsikan bila terdapat lebih dari satu jaringan. Beberapa fungsi lainnya yaitu dapat melakukan forward paket data IP serta mempu mengoperasikan program guna mengatur routing paket.
Switch
Switch merupakan alat hasil pengembangan daripada konsep alat bridge yang pada prinsipnya sama dengan HUB. Hanya saja, switch di sini lebih unggul dikarenakan data yang akan dikirim ke tujuan akan melewati proses seleksi dan kecepatan transfernya yang lebih tinggi.
Switch memiliki dua gaya arsitektur dasar yaitu:
- Cut-through, yang memiliki kelebihan dalam segi kecepatan. Hal itu jelas terlihat bila paket datang, switch hanya akan memperhatikan alamat tujuan dan kemudian mengirimkannya.
- Store and forward, berfungsi untuk menerima dan meyeleksi keseluruhan paket sebelum dikirim ke tujuan, dengan arsitektur jenis ini memungkinkan switch mampu mendeteksi kerusakan dan mencegah pengiriman paket supaya tidak menganggu jaringan.
Berikut adalah beberapa kelebihan dari penggunaan switch:
- Performance, maksudnya switch di sini memiliki kemampuan untu menyeleksi data yang masuk sebelum dikirimkan ke alamat tujuan sehingga kerusakan pada data dapat segera ditemukan.
- Dapat mencegah pengiriman paket data yang cacat atau rusak. Pencegahan ini bertujuan agar kerusakan itu tidak menimbulkan gangguan pada jaringan.
- Penggunaan kabel yang tidak berlebihan/hemat
Sedangkan ini adalah kekurangan dari penggunaan switch:
- Dari segi harga, switch sedikit lebih mahal daripada HUB
- Switch di sini hanya dapat memanfaatkan kabel straight. Apabila kita berkehendak untuk memanfaatkan kabel cross, terlebih dahulu kita harus mengubahnya menjadi kabel straight.
Modem
Modem merupakan salah satu alat yang dirancang untuk berjalan pada kecepatan yang telah ditentukan (300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan seterusnya) dimana kecepatan ini akan menentukan kecepatan daripada transmisi data itu sendiri
Modem berasal dari dua kata yakni :
- Modulator berfungsi untuk mengubah sinyal digital (sinyal yang tidak bergerak) menjadi sinyal analog (sinyal yang dapat bergerak). Modulator di sini merupakan segmen yang mampu mengubah sinyal menjadi sinyal pembawa/carrier yang siap untuk segera dikirim.
- Demodulator berfungsi mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Dengan kata lain, demodulator berfungsi juga untuk memisahkan sinyal informasi berupa data atau pesan dari sinyal pembawa.
NIC (Network Interface Card)/LAN Card
NIC (Network Interface Card) merupakan kartu jaringan yang berwujud papan elektronik dimana nantinya akan dipasang pada setiap computer jaringan. Fungsi dari NIC atau LAN Card ini adalah sebagai penyambung atau penghubung antara komputer dengan jaringan yang memanfaatkan media pengkabelan. Dengan kata lain, fungsi dari kartu jaringan ini adalah sebagai penghubung komputer dengan kabel. Istilah lain yang erat kaitannya dengan kartu jaringan ini adalah adapter network. Bagian yang tampak dari tampilan fisik kartu jaringan ini pada laptop atau computer adalah berupa slot.
Berikut adalah 2 tipe slot pada motherboard yaitu:
- Tipe slot ISA biasanya berwarna hitam atau coklat
- Tipe slot PCI biasanya berwarna putih
Kabel Jaringan
Kabel jaringan merupakan kabel yang berfungsi sebagai media penghubung antara komputer yang satu dengan komputer yang lain atau penghubung antara komputer dengan beberapa jaringan lain.
Tipe-tipe kabel yang saat ini banyak digunakan adalah:
- Twisted Pair Cable
Kabel jenis ini terdiri dari dua jenis yaitu shielded (terdapat selubung pembungkus) dan unshielded (tidak terdapat selubung pembungkus). Biasanya kabel jenis ini memakai konektor tipe RJ-11 atau RJ-45.
- Coaxial Cable
Kabel Coaxial merupakan kabel jaringan yang paling banyak digunakan meskipun harganya lebih mahal dan penggunaanya lebih sulit jika dibandngkan dengan kabel twisted pair. Kabel jenis ini umumnya memiliki bandwith yang cukup lebar sehingga dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi broadband. Thick Coaxial (Coaxial tebal) biasanya dimanfaatkan untuk kabel backbone pada instalasi ethernet gedung. Thick Coaxial Cable ini mampu menjangkau jarak 500 meter atau bahkan mencapai 2500 meter yang dilengkapi dengan repeater.
- Fiber Optic
Fiber Optik merupakan salah satu kabel berkualitas tinggi yang biasanya hanya dipakai oleh perusahaan-perusahaan besar. Komponennya saja terdiri atas glass optic yang di bagian tengahnya ditemukan filament glass (core). Sedangkan di sekelilingnya terdapat lapisan cladding, buffer coating, materi penguat dan pelindung luar. Biasanya, informasi akan dikirimkan dengan memanfaatkan gelombang cahaya yang mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter/pengubah sinya; yang biasa dimanfaatkan adalah berupa LED atau Laser.
Konektor merupakan salah satu alat yang dapat menyambungkan kabel-kabel dengan network adapter (slot) pada NIC/LAN Card.
Jenis konektor kabel biasanya harus disesuaikan dengan jenis-jenis seperti berikut ini:
- Kabel UTP/STP berpasangan dengan konektor tipe RJ-45
- Kabel Coaxial berpasangan dengan konektor BNC/T
- Kabel Fiber Optik berpasangan dengan konektor ST
- Konektor RJ45
Konektor RJ45 merupakan salah satu tipe konektor yang dimanfaatkan dalam jaringan LAN (jaringan yang berskala kecil). Beberapa ciri yang membedakannya dengan konektor lain yaitu warna dari konektor termasuk bening, terdapat 8 pin tembaga di ujung konektor (penghubung NIC dengan kabel). Biasanya konektor jenis ini berpasangan dengan kabel UTP. - Konektor RJ11
Konektor RJ11 merupakan konektor yang dimanfaatkan dalam jaringan telepon. Biasanya konektor jenis ini berpasangan dengan kabel STP.
Konektor Pada Coaxial Cable
Konektor yang berpasangan dengan coaxial cable adalah konektor tipa BNC (Bayonet Neil Concelman). Berikut adalah tipe-tipe konektor BNC:
- Konektor BNC RG59: merupakan konektor yang dimanfaatkan untuk menyambungkan kabel dengan alat CCTV (monitor, DVR, Camera dan lain-lain) tipe RG59.
- Konektor BNC RG6: merupakan konektor yang dimanfaatkan untuk menghubungkan kabel dengan perangkat CCTV tipe RG6.
- Konektor BNC to BNC: merupakan konektor yang dimanfaatkan untuk menghubungkan kabel BNC yang satu dengan konektor BNC yang lain dimana nantinya akan disambungkan atau dikoneksikan pada monitor atau TV.
- Konektor BNC-RCA: merupakan konektor yang dimanfaatkan untuk melakukan pengubahan BNC menjadi RCA yang kemudian akan dihubungkan ke monitor atau TV.
Konektor Pada Fiber Optik - Konektor SC merupakan jenis konektor untuk kabel fiber optic yang dipasang pada jenis kabel single mode dan dapat dibongkar pasang. Biasanya bentuk dari konektor ini adalah persegi.
- Konektor ST merupakan konektor yang biasanya berbentuk seperti bayonet berkunci dan hampir serupa dengan konektor BNC (bentuknya seperti batang). Biasanya juga dimanfaatkan pada jenis kabel single mode ataupun multi-mode. Konektor jenis inilah yang paling sering berpasangan bersama kabel fiber optik.Konektor
- Biconic merupakan konektor yang pertama kali hadir dalam penggunaan kabel fiber optik dan jenis konektor ini sudah sangat jarang penggunaannya.
- Konektor D4 merupakan konektor yang hampir serupa dengan konektor FC hanya saja ukurannya yang berbeda.
- Konektor MT-RJ merupakan konektor yang memanfaatkan model plastik seperti konektor RJ-45 agar mudah dalam pemasangan. Sedangkan konsepnya sama dengan konektor SC.