Pengertian Topologi Linear
Pengertian Topologi Linear, Saat ini, baik itu di kantor, sekolah, hingga rumah sekalipun menggunakan topologi jaringan untuk menghubungkan perangkat komputer satu sama lainnya. Dengan adanya topologi jaringan, antara komputer dengan komputer lain yang ada di dalam sebuah jaringan dapat saling berkomunikasi. Topologi jaringan sendiri sebenarnya adalah rancangan yang dibuat di dalam sebuah jaringan komputer ataupun cara yang digunakan untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya sehingga nantinya membentuk sebuah jaringan komputer. Menentukan sebuah topologi jaringan tentunya sangat penting sebelum Anda akan membangun jaringan komputer. Dengan adanya topologi, Anda dapat mengetahui model jaringan yang akan dibangun.
Topologi jaringan komputer di dalam telekomunikasi dapat pula diartikan sebagai sebuah cara yang dapat menghubungkan antara perangkat telekomunikasi dengan perangkat lainnya. Sehingga dapat membentuk sebuah jaringan. Jaringan tersebutlah yang kemudian akan berhubungan dengan satu sama lainnya dan membentuk komunikasi data. Ada beberapa jenis topologi jaringan yang saat ini sering banyak digunakan, mulai dari topologi bus, topologi star, topologi ring, topologi linear dan masih banyak lainnya.
Topologi Linear
Masing masing dari jenis topologi jaringan memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Kali ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai topologi linear (linear topology) atau topologi runtut. Disebut topologi beruntut dikarenakan tata letaknya yang memang berurutan dan termasuk tata letak yang cukup umum. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian topologi linear.
Pengertian Topologi Linear
Jenis topologi linear sebenarnya merupakan perluasan dari jenis topologi bus, yang mana kabel utama di dalam jaringan harus dihubungkan dengan setiap titik-titik yang ada di komputer dengan T-Connector. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jaringan linear merupakan topologi jaringan yang memiliki layout cukup umum. Pengertian Topologi Linear ,Satu kabel utama di dalam jaringan akan menghubungkan ke setiap titik komputer (koneksi) yang kemudian akan dihubungkan dengan konektor T-Connector dan di ujungnya harus diakhiri dengan terminator. Konektor yang biasanya digunakan pada topologi linear adalah tipe BNC (British Naval Connector).
Konektor BNC
Sebenarnya, BNC bukanlah sebuah nama konektor, hanya saja merupakan nama dari kabel yang digunakan di dalam jaringan ini. Ada beberapa tipe konektor yang digunakan di dalam topologi linear, antara lain adalah:
- BNC Kabel Konektor, digunakan untuk dapat menghubungkan kabel jaringan ke T-Connector
- BNC Barrel Konektor, digunakan untuk dapat menghubungkan 2 kabel BNC
- BNC Barrel Konektor, digunakan untuk menghubungkan kabel jaringan menuju komputer.
- BNC Terminator, digunakan untuk menandai akhir atau ujung dari topologi jaringan
Untuk pemasangan dari topologi linear ini sebenarnya sangat mudah dan murah. Hanya saja, hanya bisa terdapat sekitar 5-7 buah komputer yang ada di dalam jaringan tersebut.
Karakteristik Topologi Linear
Topologi linear memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan jenis topologi jaringan lainnya, yaitu:
- Menggunakan konektor BNC dan kabel RJ 58
- Jenis topologi jaringan ini adalah pengembangan dari jenis topologi bus
Kelebihan Topologi Linear
Penggunaan jenis topologi linear memiliki beberapa kelebihan tersendiri, antara lain adalah:
- Mudah dalam melakukan setup dan memperluas jaringan komputer
- Sangat hemat kabel, dibandingkan dengan jenis topologi jaringan lainnya, panjang kabel yang dibutuhkan dalam topologi linear lebih sedikit.
- Biaya pembangunannya sangat murah dan hemat, dikarenakan Anda hanya membutuhkan sedikit kabel. Maksimal dari komputer yang ada di dalam jaringan tersebut sekitar 5-7 buah saja.
- Tata letaknya sederhana, sehingga anda tidak perlu terlalu rumit dalam pemasangan
- Tidak membutuhkan kendali pusat (server), sehingga semua komputer di dalam jaringan tersebut dapat bekerja tanpa adanya pusat (server)
- Mudah untuk dikembangkan
- Prose penambahan dan pengurangan terminal tidak akan sama sekali menganggu operasi yang sedang berjalan
- Jaringan linear bus sangat banyak digunakan di dalam jaringan yang berskala kecil, sehingga akan sangat baik untuk jaringan LAN.
Kekurangan Topologi Linear
Tidak hanya kelebihan saja, terdapat beberapa kekurangan yang perlu Anda perhatikan dalam penggunaan topologi linear antara lain adalah:
- Pendeteksian dan pengisolasian pada kesalahan yang terjadi di dalam jaringan akan sangat kecil dilakukan.
- Lalu lintas yang ada di dalam kabel penghubung jaringan sangat padat dan tinggi, sehingga bisa saja menyebabkan lemot atau crash. Sehingga tidak akan cocok digunakan bagi Anda yang memiliki jaringan komputer dengan lalu lintas yang cukup padat.
- Proses security data-data yang ditransfer di dalam jaringan kurang begitu terjamin keamanannya.
- Bila terjadi penambahan jumlah pengguna, maka akan berdampak pada penurunan kecepatan jaringan. Sehingga membuat proses transfer data bisa melambat.
- Membutuhkan repeater jika digunakan untuk transfer jarak jauh.
- Penggunaan terminator adalah sesuatu hal yang wajib dan harus tepat, hal ini dikarenakan untuk membuang sinyal membutuhkan terminasi yang tepat
- Adanya batasan pada panjang kabel utama serta jumlah node yang bisa terhubung di dalam jaringan.
- Sangat tergantung pada kabel sentral, sehingga ketika kabel utama di dalam jaringan sedang bermasalah maka akan menyebabkan seluruh jaringan rusak.
- Sulit untuk mendeteksi masalah saat terjadi dalam satu komputer saja.
Nah, itu tadi penjelasan rinci terkait dengan pengertian topologi linear (linear topology) beserta kelebihan dan kekurangan pada penggunaannya. Tentu saja dalam pemilihan jaringan komputer yang tepat dan sesuai kebutuhan ada beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan, yaitu masalah security (keamanan) dan jenis topologi yang akan Anda gunakan. Pemilihan topologi jaringan yang tepat akan membangun jaringan komputer yang baik dan bekerja sesuai kebutuhan.
Jasa instalasi Lan, network data, server, wifi, router mikrotik, fiber optik