Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Serta Perangkatnya

Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Serta Perangkatnya. Di artikel sebelumnya, pemasangan.com telah membahas tentang seluk beluk dari kabel fiber optik. Kali ini, kami akan membahas kelebihan dan kekurangan dari penggunaan kabel fiber optik itu sendiri. Berikut ulasannya !

Kelebihan Fiber Optik

  • Laju data dan kecepatan operasi fiber optik sangat tinggi, hingga mencapai 1000 mbps (mega byte per second). Kecepatan ini jauh lebih tinggi dibandingkan kabel jaringan twisted pair ataupun coaxial.
  • Kabel fiber optik mampu mengirimkan sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan lainnya, Bahkan tanpa penguat jaringan sekali pun, sinyal dapat dikirimkan hingga jarak 1000 km.
  • Material kabel fiber optik lebih awet dan dapat bertahan dari berbagai kemungkinan – kemungkinan kerusakan akibat kondisi lingkungan seperti panas ataupun kelembaban udara. Biaya perawatannya pun menjadi lebih sedikit.
  • Kabel fiber optik kuat terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel. Karena tidak membawa arus listrik sama sekali, fiber optik kebal terhadap efek interferensi elektromagnetik seperti radio, motor, dan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
  • Bandwith kabel fiber optik tergolong memiliki kapasitas yang besar yaitu sekitar 1 GB per second. Bahkan, banyak perangkat dari perusahaan internet ataupun telepon yang dapat bekerja dengan koneksi 10 GB per second.
  • Lebih aman, kabel fiber optik dibuat minim distorsi sehingga kemungkinan penyadapan lebih kecil. Sehingga kabel fiber optik cocok sekali digunakan untuk telekomunikasi yang memerlukan keamanan yang lebih tinggi. Selain itu, karena tidak memancarkan energi elektromagnetik, penyadapan hampir tidak mungkin dilakukan.
  • Kabel fiber optik tidak mudah terbakar karena material penyusunnya adalah serat kaca dan bukan merupakan konduktor. Tidak ada bahaya percikan api seperti pada kabel listrik. Percikan api dapat menjadi ancaman yang sangat berbahaya, terutama pada pabrik-pabrik kimia.
  • Proses instalasi kabel fiber optik menjadi lebih mudah karena lebih fleksibel dan ukurannya pun sangat kecil. Instalasi kabel fiber optik dapat dilakukan pada berbagai tempat seperti bagian dalam  gedung, bawah tanah, ataupun di dalam air sekalipun. Hal ini karena bentuk kabel fiber optik yang lebih kecil dan sangat fleksibel.

Kelemahan Fiber Optik

  • Proses instalasi fiber optik terbilang mahal dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya. Hal ini karena material dan proses instalasi kabel fiber optik lebih mahal serta rumit. Saat proses instalasi fiber optik, diperlukan beberapa alat khusus dan perangkat elektronik yang sangat mahal. Sehingga instalasi fiber optik ini dibutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya
  • Seperti dijelaskan sebelumnya, karena proses intalasinya memerlukan perangkat khusus, maka dibutuhkan teknisi yang ahli apabila mengalami kerusakan. Hal ini tentu memerlukan biaya tambahan, dari saat pemasangan ataupun ketika mengalami kerusakan.
  • Masih terdapat kemungkinan kehilangan data, karena adanya atenuasi gelombang cahaya pada jarak yang sangat jauh. Sehingga kabel fiber optik membutuhkan repeater untuk mengurangi atenuasi.
  • Dalam pengoperasiannya, fiber optik membutuhkan sumber cahaya yang benar-benar kuat untuk mentransmisikan data dengan baik. Proses intalasi fiber optik juga harus melalui jalur yang berbelok atau memiliki sudut dan melengkung. Hal ini agar pergerakan gelombang cahaya pada kabel fiber optik lebih mulus.

Adapun, karakteristik dari serat optik itu sendiri ditentukan oleh:

  • Numerical Aperture (NA), merupakan parameter sebagai representasi dari sudut penerimaan maksimal. Pada tahap ini, berkas cahaya masih bisa diterima dan merambat di dalam inti serat. Sudut penerimaan ini dapat berbentuk aneka rupa tergantung kepada karakteristik indeks bias inti dan selubung serat optik. Semakin besar NA (Numerical Aperture) maka semakin banyak jumlah cahaya yang diterima oleh serat. Akan tetapi, sebanding dengan kenaikan NA (Numerical Aperture) yang menyebabkan lebar pita berkurang, serta kerugian penyebaran serta penyerapan akan bertambah. Oleh karena itu, nilai NA (Numerical Aperture)yang  besar hanya baik digunakan untuk aplikasi jarak pendek dengan kecepatan rendah
  • Redaman atau atenuasi serat optik merupakan karakteristik penting yang harus diperhatikan. Atenuasi memiliki kaitan dalam menentukan jarak pengulang (repeater), jenis pemancar dan penerima optik yang harus digunakan.
  • Dispersi adalah pelebaran pulsa yang terjadi ketika sinyal merambat melalui sepanjang serat optik. Dispersi akan membatasi lebar pita (bandwidth) dari serat fiber optik.

Sementara itu, komponen pemasangan dari kabel fiber optik itu terdiri dari berbagai perangkat seperti connector, pigtail, SFP, Patch cord, ODF, dan wall mount. Berikut pembahasan selengkapnya!

  • Optical Connector, merupakan bagian ujung dari kabel fiber optik. Terdapat beragam jenis optical connector dengan tipe perangkat yang terhubung dengan koneksi.
    Ini Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Serta Perangkatnya
  • Pigtail, merupakan sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor di bagian ujungnya. Pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor. Biasanya, kabel pigtail diinstalasi pada OTB (Optical Distribution Box) dan disambungkan (splicing) dengan fiber optik yang telah ditarik (loose tube cable / Ttght buffered cable).
    Ini Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Serta Perangkatnya
  • Patch cord, merupakan kabel fiber optik yang pada dua sisi ada konektor. Patch cord digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.
    Ini Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Serta Perangkatnya                                  Ini Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Serta Perangkatnya
                 Simplex LC – LC                                                                                 Simplex LC – FC
  • SFP ( Small-Form Plugable), merupakan hot-pluggable tranceiver atau device yang berperan melakukan transmisi dan menerima sinyal informasi pada kabel fiber optik. SFP dipasang pada port di modul sebuah perangkat komunikasi data. Hot-pluggable artinya device ini akan mendeteksi secara otomatis saat dipasang pada perangkat. Spesikasi dari SFP bergantung pada panjang gelombang yang dibutuhkan ataupun berhubungan dengan jarak transmisi serta besarnya bandwidth dalam satu waktu, jenis / tipe connector (LC / SC), dan bekerja pada single-mode juga multi-mode.
    Ini Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Serta Perangkatnya

Spesifikasi dalam pemasangan komponen SFP yang patut dipatuhi adalah:

  1. 850 nm 550m multi-mode fiber (SX)
  2. 1310 nm 10 km single-mode fiber (LX)
  3. 1490 nm 10 km single-mode fiber (BS-D)
  4. 1550 nm 40 km (XD), 80 km (ZX), 120 km (EX or EZX)]
  5. 1490 nm 1310 nm (BX), Single Fiber Bi-Directional Gigabit SFP Transceivers

Pada perangkat SFP terdapat Transmitter (TX) dan Receiver (Rx). Transmitter di perangkat A harus bertemu dengan Receiver di perangkat B, begitu juga sebaliknya.

  • Wall-mount, merupakan terminasi fiber optic yang menempel di dinding. Optical Termination Box (OTB) atau Optical Distribution Frame adalah terminasi fiber optic yang ada pada rak ataupun boks.
    Ini Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Serta Perangkatnya
  • Optical Termination Box (OTB), atau sering disebut Optical Distribution Frame adalah terminasi fiber optic yang ada pada rak ataupun boks.
    Ini Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Serta Perangkatnya
  • Joint Closure, merupakan titik sambung dari kabel fiber optik. Umumnya terdapat pada instalasi outdoor.
    Ini Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Serta Perangkatnya
  • High Distribution Cabinet, merupakan rak sebagai tempat terminasi kabel fiber optik.
    Ini Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Serta Perangkatnya
  • Alat Sambung, penyambungan kabel optik memiliki istilah Dalam penyambungan fiber optik diperlukan alat khusus yaitu splicer. Terdapat 2 metode dalam penyambungan optik yaitu fusion splicing dan mechanical splicing.
    Ini Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Serta Perangkatnya
  • OTDR Optical Time-Domain Reflectometer, merupakan suatu perangkat yangdigunakan untuk mengukur parameter-parameter seperti atenuasi, panjang, ataupun kehilangan pencerai dan penyambung dalam sistem telekomunikasi kabel fiber optik.
    OTDR pada dasarnya terdiri dari satu sumber optik dan satu penerima (receiver), modul akuisisi data, CPU, media penyimpanan data, dan layar monitor. Melalui OTDR, seorang engineer dapat mengetahui kualitas dari fiber optik, besar redaman sepanjang lintasan, sampai lokasi putus nya kabel (jarak dari lokasi pengukuran).
    Ini Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Serta Perangkatnya
  • Optical Power Meter, merupakan perangkat untu mengukur panjang gelombang dan kekuatan dari sinyal optik. Dari informasi power yang diterima, seorang engineer dapat mengetahui apakah kualitasnya masih sesuai dengan spesifikasi perangkat atau tidak. Selain itu, dapat digunakan untuk melakukan segmentasi permasalahan sehingga dapat menelusuri apakah sumber masalah dari SFP dengan power slemah, dari patch cord yang bermasalah, ataupun dari core yang berada pada ODF / OTB.
    Ini Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Serta Perangkatnya
  • Media Converter, digunakan untuk melakukan konversi dari FO ke Ethernet atau sebaliknya
    Ini Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Serta Perangkatnya

 Meski proses intalasi fiber optik terbilang rumit dan mahal. Namun, berbagai nilai plus yang dimiliki fiber optik dibanding kabel jaringan lain membuatnya masih sangat diminati.

Sekian artikel Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik Serta Perangkatnya
Apabila anda memerlukan jasa pemasangan jaringan. Bisa menghubungi kami disini