Ransomware WannaCry minta bayaran Bitcoin
Sejak beberapa hari terakhir, dunia di hebohkan dengan serangan malware bernama Ransomware WannaCry (WannaCrypt). Untuk lengkapnya apa itu Ransomware WannaCry, bisa klik disni. Tebusan yang diminta oleh cyber terrorist ini adalah cryptocurrency yang bernama Bitcoin. Ransomware WannaCry minta bayaran bitcoin agar tidak mudah dilacak. Karena bitcoin wallet tidak perlu identitas asli.
Cyber terrorist ini menyerang banyak pihak dengan tujuan minta tebusan atau bayaran. WannaCry adalah software komputer, layaknya MS Word, Acrobat Reader, Google Chrome, Winzip, dan lain sebagainya.
Ransomeware WannaCry dibuat untuk tujuan jahat dan membahayakan komputer, terutama sistem operasi windows yang tidak pernah di update atau maintenance. Malware ini bekerja dengan cara menginfeksi seluruh file yang ada, baik itu sistem, atau file lainnya. Untuk membuka atau mengembalikan file tersebut, kita diminta untuk membayaran sejumlah uang sebagai tebusan. Disebut Ransomeware, karena sesuai dengan namanya, meminta uang tebusan (ransom).
Apa itu Bitcoin?
Bitcoin adalah mata uang digital yang sedang naik daun, harganya sangat mahal. 1 BTC (bitcoin), bisa mencapai USD 1700 atau setara dengan 23 juta ripiah. Bitcoin dikenalkan pertama kali pada tahun 2009 oleh seorang tak dikenal yang menggunakan nama alias Satoshi Nakamoto.
Dalam transaksi, Bitcoin tidak menggunakan perantara, atau tanpa bank. Selain itu, tidak ada komisi atau biaya administrasi untuk tiap transaksi. Setiap pembeli juga tidak perlu memberikan nama asli.
Saat ini, sudah banyak merchant yang menerima transaksi Bitcoin. Dengan mata uang digital ini, Anda dapat membeli pizza, biaya memasang website, hingga barang-barang lainnya.
Bitcoin juga dinilai sebagai transaksi yang sederhana dan murah, karena pembayaran tidak terikat pada negara tertentu dan tanpa regulasi. Pelaku usaha mikro sangat menyukai transaksi seperti ini karena tidak ada biaya kartu kredit.
Sejumlah orang hanya membeli Bitcoin sebagai investasi, dan berharap nilainya bisa meningkat dalam waktu tertentu.
Tidak seperti uang pada umumnya, Bitcoin tidak ada fundamentalnya sehingga nilainya bisa naik-turun sesukanya. Fluktuasinya pun sangat tinggi. Misalnya, pagi hari nilai Bitcoin masih sekitar US$ 100 tiba-tiba saja sore hari melonjak ke US$ 1.000. Sementara besok pagi nilainya kembali turun drastis ke US$ 50