Windows Server dan Sejarah Perkembangannya
Dalam bidang teknologi, kita sering mendengar istilah jaringan server pada komputer. Server merupakan jejaring komputer yang berfungsi sebagai penyedia layanan bagi komputer lain. Server bertugas sebagai sumber data untuk diakses, dan berperan dalam pengaturan lalu lintas perpindahan data-data tersebut.
Seiring dengan perkembangan ilmu teknologi, berbagai penyedia layanan komputer server pun turut bermunculan. Salah satu perusahaan terkemuka di bidang ini ialah Microsoft, sedangkan nama merek yang dikeluarkan untuk sistem operasinya ialah Windows. Di luar produk edisi-edisi khusus yang dikeluarkan Microsoft, terhitung sudah tujuh edisi Windows Server yang dirilis dengan nama produk terkait pada tahun peluncurannya. Edisi-edisi tersebut merupakan bagian dari sejarah Windows Server yang dijelaskan sebagai berikut.
Windows Server dan Sejarah Perkembangannya
Windows Server 2003
Dalam sejarahnya, sejarah Windows Server 2003 merupakan suksesor dari sistem operasi sebelumnya, Windows 2000, yang dirilis pada bulan April 2003. Fitur yang tersedia merupakan pengembangan dari sistem operasi sebelumnya, serta menggandeng beberapa fitur yang sama dengan Windows XP. Pada tahun 2005, Microsoft merilis edisi penerus dari sistem operasi ini, yaitu Windows Server 2003 R2. Dibandingkan dengan versi standarnya, Windows Server 2003 R2 didukung oleh teknologi clustering, dilengkapi dengan non-uniform memory access dan 8-way symmetric multiprocessing.
Windows Server 2008
Selang tiga tahun setelah versi sebelumnya, Windows Server 2008 dirilis untuk publik pada 27 Februari di tahun yang sama, dan diikuti oleh versi keduanya—Windows Server 2008 R2 setahun lebih kemudian. Windows Server edisi ini selain mengembangkan fitur-fitur yang telah ada sebelumnya, juga menghapus beberapa fitur, serta memerlukan kompatibilitas yang lebih memadai untuk instalasinya.
Windows Server 2012
Pada penghujung 2012, Microsoft kembali meluncurkan sistem operasi server terbarunya. Windows versi inilah yang kita kenal dengan Windows 8. Beragam fitur baru didesain ulang dengan perkembangan-perkembangannya; antarmuka pengguna, pengelola tugas, alamat IP, dan sebagainya.
Windows Server 2016
Jejaring server terbaru yang dirilis ialah versi 2016. Sistem operasi server ini dikembangkan bersamaan dengan Windows 10. Hingga kini, versi 2016 merupakan edisi terbaru yang mengusung kecanggihan paling mutakhir dari Microsoft. Memori per server fisik mencapai 24TB, ditambah dengan fitur-fitur terbaru seperti nano server; cluster OS rolling upgrade, dan VM load balancing.
Selain edisi-edisi tersebut, Microsoft juga mengeluarkan edisi tertentu, seperti Windows Server Essentials, Windows Essentials Business Server, dan beberapa produk Windows Server lainnya. Dengan mengikuti perkembangan sejarah Windows Server, kita dapat melihat perbedaan pada sistem operasi tersebut, baik dalam segi fitur, maupun kualitas jaringan servernya.
Mengenal Sejarah Perkembangan Microsoft Windows Server
Apa Itu Windows Server?
Windows server adalah sistem operasi versi Windows yang khusus digunakan untuk server atau data center. Biasanya digunakan sebagai server networking perusahaan, berbagai layanan berbasis cloud, atau sebagai server website, web app dan lain sebagainya. Windows server merupakan produk populer dari Microsoft yang masih mendominasi dari segi sistem operasi pada server atau client.
Untuk itu, kali ini pemasangan.com akan menjabarkan sejarah perkembangan Microsoft Windows dari versi paling pertama hingga yang terakhir.
1.Windows Server 2000
Windows Server 2000 atau disebut Windows NT 5.0 build 2159 adalah sebuah versi sistem operasi Windows yang merupakan versi pengembangan dari Windows NT versi 4.0, dikeluarkan oleh Microsoft tanggal 17 Februari 2000 di Amerika Serikat, setelah beberapa kali mengalami penundaan dalam peluncurannya.
Microsoft Windows 2000
Windows 2000 menambahkan beberapa fitur baru, yaitu:
- Active Directory yang baru
- Image Preview
- Browser Explorer yang baru, yaitu Internet Explorer 5.0
- Dukungan untuk Microsoft DirectX. Sebelumnya, dalam Windows NT 4.0 hanya mendukung akselerasi OpenGL saja.
- Windows Media Player 6.4 terintegrasi. Akan tetapi, versi Windows Media Player tersebut dapat dilakukan instalasinya di dalam versi Windows NT 4.0.
- Plug And Play yang lebih canggih, sehingga memasang hardware tertentu dapat langsung berjalan tanpa harus melalui proses restart
- Menggunakan driver untuk hardware berbasis Windows Driver Model atau dikenal juga dengan WDM.
- Dukungan untuk manajemen daya yang lebih baik, yaitu ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) yang dapat menghemat daya, utamanya ketika digunakan pada komputer portabel seperti halnya laptop atau notebook.
- Terminal Service yang telah terintegrasi. Sebelumnya pada Windows NT 4, Microsoft meluncurkan sebuah versi Windows NT tersendiri yang disebut dengan Windows NT 4 Terminal Services.
Dalam pengembangannya, Windows Server 2000 ada beberapa versi dari waktu ke waktu, berikut perinciannya:
- Windows 2000 Professional, yang ditujukan untuk menggantikan Windows NT Workstation 4.0
- Windows 2000 Server, yang ditujukan untuk menggantikan Windows NT Server 4.0
- Windows 2000 Advanced Server, yang ditujukan untuk menggantikan Windows NT Enterprise Server
- Windows 2000 Data Center Server, merupakan sebuah kasta baru dalam sistem operasi Windows 2000, yang ditujukan sebagai pengelola pusat basis data yang sangat dibutuhkan dalam pasar korporasi.
- Windows 2000 Limited Edition, yang didesain secara khusus untuk mikroprosesor Intel Itanium yang menggunakan arsitektur IA-64 dari Intel Corporation.
2.Windows Server 2003
Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server korporasi. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NET Server, Windows XP Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server.
Windows Server 2003 memiliki nama kode Whistler Server yang mulai dikerjakan pada akhir tahun 2000. Tujuan dari hal ini adalah Microsoft hendak membuat platform .NET, dengan menyediakan infrastruktur jaringan yang terbentuk dari Windows Server dan Windows Workstation. Proyek itu dinilai sangat ambisius, karena Microsoft berniat mengembangkan dua sistem operasi secara sekaligus (Whistler Server dan Whistler Workstation).
Akhirnya, beberapa kali sistem operasi ini ditunda peluncurannya, karena jadwal pengembangan yang ketat, dan hanya sistem operasi Whistler Workstation saja yang dirilis setahun berikutnya dengan nama produk Windows XP dan ditujukan untuk kalangan rumahan dan korporasi.
Microsoft Windows Server 2003
Untuk Windows Server 2003 ada beberapa produk berbeda sesuai dengan kebutuhan para profesional atau user, sebagai berikut:
- Windows Server 2003 Standard Edition
- Windows Server 2003 Enterprise Edition
- Windows Server 2003 Datacenter Edition
- Windows Server 2003 Web Edition
- Windows Small Business Server 2003
- Windows Storage Server 2003
3.Windows Server 2008
Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Pada tanggal 15 Mei 2007, Bill Gates mengatakan pada konferensi WinHEC bahwa Windows Server 2008 adalah nama baru dari Windows Server “Longhorn”.
Windows Server 2008 mendukung sistem client dengan Windows Vista, mirip seperti hubungan antara Windows Server 2003 dan Windows XP. Versi Beta 1 dari sistem server ini pertama kali dikenalkan pada tanggal 27 Juli 2005, dan versi Beta 3-nya sudah diumumkan pada tanggal 25 April 2007 yang lalu.
Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama seperti Windows Vista, karenanya Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas yang sama. Windows Vista disebut oleh Microsoft, menawarkan kemajuan secara teknis dibandingkan dengan Windows versi sebelumnya, maka hal-hal yang dimiliki oleh Windows Vista juga dimiliki oleh Windows Server 2008.
Microsoft Windows Server 2008
4.Windows Server 2012
Windows Server 2012 ini merupakan pengganti versi Windows 2008 R2 yang fungsinya untuk meningkatkan performa server yang begitu banyak digunakan di dunia. Windows Server 2012 memperluas definisi dari sistem operasi server, dengan kemajuan baru yang signifikan dalam virtualisasi, jaringan penyimpanan, dan otomatisasi. Ratusan fitur baru dapat membantu pelanggan mencapai lompatan transformasional dalam kecepatan, skala dan kekuatan pusat data dan aplikasi.
Microsoft Windows Server 2012
Microsoft telah mengatur dan memastikan bahwa, kebijakan, keamanan, identitas, mobilitas, penyimpanan dan dukungan ditangani langsung dengan solusi cloud yang memungkinkan untuk fleksibilitas yang besar oleh bisnis ketika tiba saatnya untuk mengelola penyebaran awan. Beberapa fitur dari ratusan fitur baru dan perbaikan fitur yang dapat ditemukan pada Windows Server 2012:
- Hyper-V
Hyper-V adalah jawaban yang Microsoft berikan dari VMware. Microsoft mampu menunjukan kalau platform virtualization miliknya mampu menandingi produk virtualisasi lainya yang ada di pasaran. Pada Windows Server 2012 ini, Hyper-V akan memiliki fitur baru yang disebut dengan Hyper-V Replica. Mekanisme dari replikasi ini akan menjadi sebuah skenario untuk disaster recovery. Dengan mencatat perubahan log yang terjadi pada disk di dalam virtual machine dan membandingkanya serta melakukan kompresi untuk proses sinkronisasinya ternyata ini dapat menghemat bandwith.
Peran Hyper-V memungkinkan Anda untuk membuat dan mengelola lingkungan komputasi virtual dengan menggunakan teknologi virtualisasi yang dibangun untuk Windows Server 2012. Hyper-V virtualizes hardware hadir untuk menyediakan lingkungan di mana Anda dapat menjalankan beberapa sistem operasi pada saat yang sama pada satu komputer fisik, dengan menjalankan setiap sistem operasi dalam mesin virtual sendiri.
- Graphical User Interface (GUI)
Windows Server 2012 menjadikan GUI sebagai fitur yang dapat diaktifkan dan dinonaktifkan. Anda dapat menonaktifkan GUI jika Anda lebih lebih menyukai command line.
- Server Manager
Pada Windows 2012, Anda akan memiliki server manager yang lebih canggih dimana anda dapat dengan mudah melakukan deploy berbagai macam jenis role secara remote ke server fisik maupun virtual. Kemudahan mengklasifikasikan server group dan mengelompokkan server yang dapat diatur dengan mudah hingga peningkatan pada kemampuan remote administration yang mampu memprovisi server tampa harus membuat koneksi RDP. - Dynamic Access Control (DAC)
Microsoft juga mencoba meningkatkan keamanan dengan mengintegrasikan DAC yang membantu IT admin untuk membuat model security yang lebih tersentral untuk mengakses jaringan dengan melakukan tag pada data yang sensitif baik secara manual maupun otomatis berdasarkan konten file ataupun si pembuat file. - Server Message Block (SMB)
Server Message Block (SMB) protocol yang sudah mencapai versi 0 ini mengalami improvisasi yang cukup signifikan. Dimana SMB mendukung fitur file server terbaru seperti SMB transparent failover, SMB Scale Out, SMB Multichannel, SMB Direct, SMB Encryption, VSS for SMB file sharing, SMB Directory Leasing, dan juga SMB PowerShell. Dan tentu saja ini kompatibel dengan Hyper-V, sehingga VHD file yang anda miliki dapat dapat disimpan dalam SMB 3.0 share. SQL database juga dapat disimpan dalam SMB share dengan peningkatan kemampuan. - Storage Spaces
Storage Spaces adalah fitur baru dari Server 2012 dimana anda dapat memanfaatkan hard drive yang anda miliki untuk dijadikan storage pool dan dibagi bagi menjadi spaces selayaknya physical disk. Anda dapat membuat hot standby drive dan menggunakan metode redundansi seperti 2- or 3 jalur mirroring. - Active Directory Domain Services Overview
Layanan Domain Active Directory (AD DS) pada Windows Server 2012 termasuk fitur baru yang membuatnya lebih sederhana dan lebih cepat untuk menggunakan controller domain (baik lokal dan di awan), lebih fleksibel dan lebih mudah untuk audit yang baik dan melakukan otorisasi akses ke file, dan lebih mudah untuk melakukan tugas administratif pada skala, baik secara lokal atau jarak jauh, melalui konsisten pengalaman manajemen grafis dan script. - ReFS
Windows Server 2012 memberi file system baru yang disebut dengan ReFS atau Resilient File System. Dirancang agar backward compatible dengan NTFS. Sebagai tambahan, ReFS akan memberikan fungsi verifikasi data dan auto correction yang digunakan pada Storage Spaces untuk melakukan pengecilan ataupun pembesaran logical storage pool.
Dengan kata lain, file system baru ini memiliki fitur scalability yang lebih dinamis dan sudah mendukung hingga 16 exabytes (saat ini di limit hingga 16 terabyte). ReFS secara teoritis mendukung 256 zetabytes (atau juga 270 milyar terabyte).
- IP Manajemen (IPAM)
Alamat IP Manajemen (IPAM) adalah fitur yang sama sekali baru di Windows Server 2012 yang menyediakan kemampuan administratif dan pemantauan sangat disesuaikan untuk infrastruktur alamat IP pada jaringan perusahaan. - Lisensi Yang Sederhana
Anda tidak perlu lagi pusing dengan perhitungan lisensi server yang anda perlukan karena Windows Server 2012 hanya akan memberikan 4 jenis varian yakni Data Center, Standard, Essentials, dan juga Foundation. Lisensi untuk Data Center dan Standard berdasarkan per-processor dan juga CAL, Essential dan Foundation yang digunakan untuk small businesses dalam lisensi per-server dengan limit jumlah user accounts yang terbatas (15 untuk Foundation dan 25 untuk Essential).
5.Windows Server 2016
Windows Server 2016 (sebelumnya dirujuk sebagai Windows Server Next) adalah sistem operasi server yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari keluarga sistem operasi Windows NT (dikembangkan bersamaan dengan Windows 10). Versi pratayang awal pertama (Pratayang Teknis) diluncurkan pada tanggal 1 Oktober 2014 bersama dengan pratayang teknis dari System Center. Fitur-fitur yang ditawarkan oleh Windows Server 2016 adalah:
- Active Directory Federation Services: Memungkinkan untuk melakukan konfigurasi AD FS dalam otentikasi pengguna yang disimpan di direktori non-AD, seperti direktori X.500 compliant Lightweight Directory Access Protocol (LDAP) dan basis data SQL.
- Windows Defender: Windows Server Antimalware telah diinstal dan diaktifkan secara default tanpa GUI, yang merupakan fitur Windows yang dapat diinstal.
- Remote Desktop Services: dukungan untuk OpenGL 4.4 and OpenCL 1.1, penyempurnaan kinerja dan stabilitas; peranan MultiPoint Services (lihat Windows MultiPoint Server).
- Storage Services: Storage QoS Policies yang terpusat, Storage Replica (penyimpanan-agnostik, tingkat-blok, berbasis volume, replikasi sinkron dan asynchronous menggunakan SMB3 antara peladen untuk pemulihan bencana). Storage Replica dapat mereplikasi blok bukan berkas.
- Failover Clustering: Peningkatan bergulir cluster sistem operasi, Storage Replicas
- Web Application Proxy: Pra-otentikasi untuk penerbitan aplikasi HTTP Basic, penerbitan aplikasi domain wildcard, pengalihan HTTP ke HTTPS, Perbanyak alamat IP client untuk aplikasi backend.
- IIS 10: Dukungan untuk HTTP/2
- Windows PowerShell 5.0
- Soft Restart: sebuah fitur Windows untuk mempercepat proses dengan melewati inisialisasi perangkat keras dan hanya mengatur ulang perangkat lunak.
Microsoft Windows Server 2016
6.Windows Small Business Server
Windows Small Business Server 2008 meminimalkan waktu yang anda butuhkan untuk memperoleh dan menerapkan solusi server tunggal, karena lebih mudah digunakan dan dapat menggabungkan beberapa teknologi server dengan satu lisensi Microsoft. Dengan Windows Small Business Server 2008, Anda tidak perlu mengidentifikasi, membeli atau memberi lisensi beberapa teknologi server dan tidak perlu mencocokkan teknologi dengan perangkat keras yang sesuai.
Keuntungan dari pengalaman penerapan terpadu adalah sepenuhnya mengintegrasikan konfigurasi semua teknologi server yang mendasarinya ke dalam satu wizard penginstalan secara tunggal.
Microsoft Windows Small Business Server
Windows Small Business Server 2008 memberi pengalaman instalasi dan manajemen yang disederhanakan serta membuat transisi dari jaringan peer-to-peer ke teknologi berbasis server. Ini juga membantu menjaga data dan sistem e-mail, ataupun dokumen agar aman dari bencana tak terduga dan kegagalan teknologi.
7.Windows Essential Business Server
Windows Essential Business Server (EBS) 2008 adalah entri baru di lini produk Solusi Bisnis Esensial, dan yang menangani kesenjangan antara Windows Small Business Server (SBS) 2008 dan server lainnya. Windows Essential Business Server (EBS) 2008 memiliki inti dasar Windows Server yang sama seperti Windows Small Business Server 2008 dan menggunakan konsol administratif yang serupa.
Dibangun dari basis kode Windows Server 2008, tersedia dalam dua edisi yaitu: Standard and Premium. Edisi Standard mencakup tiga Server Standard x64 Windows Server 2008 dan di atas ketiga server tersebut yaitu Microsoft Exchange 2007, Microsoft System Center Essentials, Microsoft Forefront Security untuk Exchange Server, dan Forefront Threat Management Gateway (Medium Business Edition). Edisi Premium menambahkan Windows Server 2008 Standard Edition dan perangkat lunak database Microsoft SQL Server 2008 Standard lainnya.
Menurut Microsoft, Windows Essential Business Server (EBS) 2008 memiliki satu konsol pengelolaan / administrasi tunggal, di mana kumpulan client dan server yang dikelola dapat dipantau serta dikelola. Perangkat lunak pihak ketiga juga dapat menggunakan konsol yang sama untuk menampilkan interface administrasi ke perangkat lunak mereka. CA Technologies dan Symantec akan menggunakan konsol manajemen untuk produk CA ARC serve Backup, Backup Exec dan Symantec Endpoint Protection masing-masing. Windows Essential Business Server (EBS) 2008 mencakup Remote Web Workplace, fitur out-of-the-box yang memungkinkan IT dapat dengan mudah mengatur akses jarak jauh yang aman ke komputer client perusahaan dan Outlook Web App.
Microsoft Windows Essential Business Server
Pada tanggal 5 Maret 2010, Microsoft mengumumkan karena rendahnya permintaan produk penghentian penawaran Server Bisnis Esensial setelah tanggal 30 Juni 2010. Microsoft telah merekomendasikan agar Bisnis Esensial menggunakan Windows Server 2008 R2 mandiri, Exchange Server 2010, System Center Essentials 2010, Forefront Security untuk Exchange Server 2010 dan Forefront Threat Management Gateway 2010.
8.Windows Home Server
Windows Home Server, yang memiliki nama kode pengembangan “Quatro” adalah sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang dikembangkan dari Windows Server 2003 Service Pack 2 yang ditujukan sebagai file server untuk rumahan, khusus bagi orang-orang yang bekerja di rumah dengan mempunyai kapasitas jumlah komputer cukup banyak dan terkoneksi untuk menawarkan fitur file sharing, backup otomatis, dan juga akses secara jarak jauh. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates pada saat konferensi Consumer Electronics Show.
Microsoft Windows Home Server
Pada tanggal 16 Juli 2007, Windows Home Server akhirnya dirilis dalam versi Release to Manufacture (RTM), dan secara resmi dirilis pada tanggal 7 November 2007. Pada tanggal 20 Juli 2008, Microsoft menawarkan Power Pack 1 untuk Windows Home Server yang memperbaiki beberapa kekurangan Windows Home Server. Adapun, Windows Home Server menawarkan fitur-fitur sebagai berikut:
- Backup secara terpusat. Mengizinkan proses backup hingga 10 komputer dengan menggunakan teknologi Single Instance Store untuk menghindari banyak salinan dari berkas yang sama, bahkan jika berkas tersebut berada di dalam banyak komputer.
- Pemantauan kesehatan komputer. Windows Home Server dapat memantau kesehatan semua komputer di dalam jaringan komputer, termasuk status dari antivirus dan juga firewall.
- File sharing. Menawarkan file sharing untuk komputer-komputer agar dapat menyimpan berkas dari jarak jauh, sebagai perangkat Network Attached Storage. Beberapa kategori juga disediakan untuk menyediakan beberapa tipe berkas, seperti Duments, Music, Pictures, dan Videos. Untuk pencarian yang lebih cepat, maka berkas-berkas tersebut bisa diindeks secara otomatis.
- Printer sharing. Menawarkan fitur print server secara terpusat untuk menangani semua print jobs untuk semua pengguna.
- Shadow Copy. Mengambil keuntungan yang ditawarkan oleh Microsoft Volume Shadow Copy Services untuk membuat snapshot, yang dapat mengizinkan versi-versi berkas yang lebih lama dapat dikembalikan.
- Headless Operation. Windows Home Server tidak membutuhkan monitor atau keyboard untuk melakukan manajemen perangkat. Administrasi jarak jauh dilakukan dengan menggunakan aplikasi klien Windows Home Server Console yang disediakan dalam paket Windows Home Server. Fitur ini juga menawarkan koneksi Remote Desktop ke server saat dihubungkan ke LAN yang sama.
- Remote Access Gateway. Mengizinkan akses secara jarak jauh terhadap semua komputer yang terkoneksi di dalam jaringan melalui Internet.
- Media Streaming. Windows Home Server dapat melakukan streaming media ke sebuah perangkat Xbox 360 atau perangkat lainnya yang mendukung fitur Windows Media Connect.
- Data redundancy. Windows Home Server dapat melindungi terhadap kegagalan sebuah drive tunggal dengan melakukan duplikasi data melalui beberapa drive.
- Expandable Storage. Menyediakan sebuah ruangan penyimpanan tunggal yang bisa diperluas, sehingga kebutuhan untuk huruf drive menjadi tidak terlalu signifikan lagi.
- Bisa diperluas dengan menggunakan Add-In: Windows Home Server bisa diperluas dengan menggunakan Add-In, yang bisa dibuat oleh para pengembang perangkat lunak pihak ketiga untuk memperluas fitur-fitur dan fungsionalitas dari server. Add-in dapat dikembangkan dengan menggunakan Windows Home Server SDK, untuk menyediakan layanan tambahan kepada komputer client atau bekerja dengan data yang telah tersimpan di dalam server. Add-in juga dapat berupa aplikasi ASP.NET, yang di-hosting di atas Microsoft Internet Information Services (IIS) di atas Windows Home Server.
- Server backup. Dapat melakukan backup terhadap berkas yang disimpan di dalam folder yang di-share di dalam server ke sebuah hard disk eksternal.
Fungsi dari windows server
Apa Itu Windows Server?
Windows server adalah sistem operasi versi Windows yang khusus digunakan untuk server atau data center. Biasanya digunakan sebagai server networking perusahaan, berbagai layanan berbasis cloud, atau sebagai server website, web app dan lain sebagainya. Windows server merupakan produk populer dari Microsoft yang masih mendominasi dari segi sistem operasi pada server atau client.
Untuk itu, kali ini pemasangan.com akan menjabarkan sejarah perkembangan Microsoft Windows dari versi paling pertama hingga yang terakhir.
1.Windows Server 2000
Windows Server 2000 atau disebut Windows NT 5.0 build 2159 adalah sebuah versi sistem operasi Windows yang merupakan versi pengembangan dari Windows NT versi 4.0, dikeluarkan oleh Microsoft tanggal 17 Februari 2000 di Amerika Serikat, setelah beberapa kali mengalami penundaan dalam peluncurannya.
Microsoft Windows 2000
Windows 2000 menambahkan beberapa fitur baru, yaitu:
- Active Directory yang baru
- Image Preview
- Browser Explorer yang baru, yaitu Internet Explorer 5.0
- Dukungan untuk Microsoft DirectX. Sebelumnya, dalam Windows NT 4.0 hanya mendukung akselerasi OpenGL saja.
- Windows Media Player 6.4 terintegrasi. Akan tetapi, versi Windows Media Player tersebut dapat dilakukan instalasinya di dalam versi Windows NT 4.0.
- Plug And Play yang lebih canggih, sehingga memasang hardware tertentu dapat langsung berjalan tanpa harus melalui proses restart
- Menggunakan driver untuk hardware berbasis Windows Driver Model atau dikenal juga dengan WDM.
- Dukungan untuk manajemen daya yang lebih baik, yaitu ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) yang dapat menghemat daya, utamanya ketika digunakan pada komputer portabel seperti halnya laptop atau notebook.
- Terminal Service yang telah terintegrasi. Sebelumnya pada Windows NT 4, Microsoft meluncurkan sebuah versi Windows NT tersendiri yang disebut dengan Windows NT 4 Terminal Services.
Dalam pengembangannya, Windows Server 2000 ada beberapa versi dari waktu ke waktu, berikut perinciannya:
- Windows 2000 Professional, yang ditujukan untuk menggantikan Windows NT Workstation 4.0
- Windows 2000 Server, yang ditujukan untuk menggantikan Windows NT Server 4.0
- Windows 2000 Advanced Server, yang ditujukan untuk menggantikan Windows NT Enterprise Server
- Windows 2000 Data Center Server, merupakan sebuah kasta baru dalam sistem operasi Windows 2000, yang ditujukan sebagai pengelola pusat basis data yang sangat dibutuhkan dalam pasar korporasi.
- Windows 2000 Limited Edition, yang didesain secara khusus untuk mikroprosesor Intel Itanium yang menggunakan arsitektur IA-64 dari Intel Corporation.
2.Windows Server 2003
Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server korporasi. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NET Server, Windows XP Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server.
Windows Server 2003 memiliki nama kode Whistler Server yang mulai dikerjakan pada akhir tahun 2000. Tujuan dari hal ini adalah Microsoft hendak membuat platform .NET, dengan menyediakan infrastruktur jaringan yang terbentuk dari Windows Server dan Windows Workstation. Proyek itu dinilai sangat ambisius, karena Microsoft berniat mengembangkan dua sistem operasi secara sekaligus (Whistler Server dan Whistler Workstation).
Akhirnya, beberapa kali sistem operasi ini ditunda peluncurannya, karena jadwal pengembangan yang ketat, dan hanya sistem operasi Whistler Workstation saja yang dirilis setahun berikutnya dengan nama produk Windows XP dan ditujukan untuk kalangan rumahan dan korporasi.
Microsoft Windows Server 2003
Untuk Windows Server 2003 ada beberapa produk berbeda sesuai dengan kebutuhan para profesional atau user, sebagai berikut:
- Windows Server 2003 Standard Edition
- Windows Server 2003 Enterprise Edition
- Windows Server 2003 Datacenter Edition
- Windows Server 2003 Web Edition
- Windows Small Business Server 2003
- Windows Storage Server 2003
3.Windows Server 2008
Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Pada tanggal 15 Mei 2007, Bill Gates mengatakan pada konferensi WinHEC bahwa Windows Server 2008 adalah nama baru dari Windows Server “Longhorn”.
Windows Server 2008 mendukung sistem client dengan Windows Vista, mirip seperti hubungan antara Windows Server 2003 dan Windows XP. Versi Beta 1 dari sistem server ini pertama kali dikenalkan pada tanggal 27 Juli 2005, dan versi Beta 3-nya sudah diumumkan pada tanggal 25 April 2007 yang lalu.
Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama seperti Windows Vista, karenanya Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas yang sama. Windows Vista disebut oleh Microsoft, menawarkan kemajuan secara teknis dibandingkan dengan Windows versi sebelumnya, maka hal-hal yang dimiliki oleh Windows Vista juga dimiliki oleh Windows Server 2008.
Microsoft Windows Server 2008
4.Windows Server 2012
Windows Server 2012 ini merupakan pengganti versi Windows 2008 R2 yang fungsinya untuk meningkatkan performa server yang begitu banyak digunakan di dunia. Windows Server 2012 memperluas definisi dari sistem operasi server, dengan kemajuan baru yang signifikan dalam virtualisasi, jaringan penyimpanan, dan otomatisasi. Ratusan fitur baru dapat membantu pelanggan mencapai lompatan transformasional dalam kecepatan, skala dan kekuatan pusat data dan aplikasi.
Microsoft Windows Server 2012
Microsoft telah mengatur dan memastikan bahwa, kebijakan, keamanan, identitas, mobilitas, penyimpanan dan dukungan ditangani langsung dengan solusi cloud yang memungkinkan untuk fleksibilitas yang besar oleh bisnis ketika tiba saatnya untuk mengelola penyebaran awan. Beberapa fitur dari ratusan fitur baru dan perbaikan fitur yang dapat ditemukan pada Windows Server 2012:
- Hyper-V
Hyper-V adalah jawaban yang Microsoft berikan dari VMware. Microsoft mampu menunjukan kalau platform virtualization miliknya mampu menandingi produk virtualisasi lainya yang ada di pasaran. Pada Windows Server 2012 ini, Hyper-V akan memiliki fitur baru yang disebut dengan Hyper-V Replica. Mekanisme dari replikasi ini akan menjadi sebuah skenario untuk disaster recovery. Dengan mencatat perubahan log yang terjadi pada disk di dalam virtual machine dan membandingkanya serta melakukan kompresi untuk proses sinkronisasinya ternyata ini dapat menghemat bandwith.
Peran Hyper-V memungkinkan Anda untuk membuat dan mengelola lingkungan komputasi virtual dengan menggunakan teknologi virtualisasi yang dibangun untuk Windows Server 2012. Hyper-V virtualizes hardware hadir untuk menyediakan lingkungan di mana Anda dapat menjalankan beberapa sistem operasi pada saat yang sama pada satu komputer fisik, dengan menjalankan setiap sistem operasi dalam mesin virtual sendiri.
- Graphical User Interface (GUI)
Windows Server 2012 menjadikan GUI sebagai fitur yang dapat diaktifkan dan dinonaktifkan. Anda dapat menonaktifkan GUI jika Anda lebih lebih menyukai command line.
- Server Manager
Pada Windows 2012, Anda akan memiliki server manager yang lebih canggih dimana anda dapat dengan mudah melakukan deploy berbagai macam jenis role secara remote ke server fisik maupun virtual. Kemudahan mengklasifikasikan server group dan mengelompokkan server yang dapat diatur dengan mudah hingga peningkatan pada kemampuan remote administration yang mampu memprovisi server tampa harus membuat koneksi RDP. - Dynamic Access Control (DAC)
Microsoft juga mencoba meningkatkan keamanan dengan mengintegrasikan DAC yang membantu IT admin untuk membuat model security yang lebih tersentral untuk mengakses jaringan dengan melakukan tag pada data yang sensitif baik secara manual maupun otomatis berdasarkan konten file ataupun si pembuat file. - Server Message Block (SMB)
Server Message Block (SMB) protocol yang sudah mencapai versi 0 ini mengalami improvisasi yang cukup signifikan. Dimana SMB mendukung fitur file server terbaru seperti SMB transparent failover, SMB Scale Out, SMB Multichannel, SMB Direct, SMB Encryption, VSS for SMB file sharing, SMB Directory Leasing, dan juga SMB PowerShell. Dan tentu saja ini kompatibel dengan Hyper-V, sehingga VHD file yang anda miliki dapat dapat disimpan dalam SMB 3.0 share. SQL database juga dapat disimpan dalam SMB share dengan peningkatan kemampuan. - Storage Spaces
Storage Spaces adalah fitur baru dari Server 2012 dimana anda dapat memanfaatkan hard drive yang anda miliki untuk dijadikan storage pool dan dibagi bagi menjadi spaces selayaknya physical disk. Anda dapat membuat hot standby drive dan menggunakan metode redundansi seperti 2- or 3 jalur mirroring. - Active Directory Domain Services Overview
Layanan Domain Active Directory (AD DS) pada Windows Server 2012 termasuk fitur baru yang membuatnya lebih sederhana dan lebih cepat untuk menggunakan controller domain (baik lokal dan di awan), lebih fleksibel dan lebih mudah untuk audit yang baik dan melakukan otorisasi akses ke file, dan lebih mudah untuk melakukan tugas administratif pada skala, baik secara lokal atau jarak jauh, melalui konsisten pengalaman manajemen grafis dan script. - ReFS
Windows Server 2012 memberi file system baru yang disebut dengan ReFS atau Resilient File System. Dirancang agar backward compatible dengan NTFS. Sebagai tambahan, ReFS akan memberikan fungsi verifikasi data dan auto correction yang digunakan pada Storage Spaces untuk melakukan pengecilan ataupun pembesaran logical storage pool.
Dengan kata lain, file system baru ini memiliki fitur scalability yang lebih dinamis dan sudah mendukung hingga 16 exabytes (saat ini di limit hingga 16 terabyte). ReFS secara teoritis mendukung 256 zetabytes (atau juga 270 milyar terabyte).
- IP Manajemen (IPAM)
Alamat IP Manajemen (IPAM) adalah fitur yang sama sekali baru di Windows Server 2012 yang menyediakan kemampuan administratif dan pemantauan sangat disesuaikan untuk infrastruktur alamat IP pada jaringan perusahaan. - Lisensi Yang Sederhana
Anda tidak perlu lagi pusing dengan perhitungan lisensi server yang anda perlukan karena Windows Server 2012 hanya akan memberikan 4 jenis varian yakni Data Center, Standard, Essentials, dan juga Foundation. Lisensi untuk Data Center dan Standard berdasarkan per-processor dan juga CAL, Essential dan Foundation yang digunakan untuk small businesses dalam lisensi per-server dengan limit jumlah user accounts yang terbatas (15 untuk Foundation dan 25 untuk Essential).
5.Windows Server 2016
Windows Server 2016 (sebelumnya dirujuk sebagai Windows Server Next) adalah sistem operasi server yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari keluarga sistem operasi Windows NT (dikembangkan bersamaan dengan Windows 10). Versi pratayang awal pertama (Pratayang Teknis) diluncurkan pada tanggal 1 Oktober 2014 bersama dengan pratayang teknis dari System Center. Fitur-fitur yang ditawarkan oleh Windows Server 2016 adalah:
- Active Directory Federation Services: Memungkinkan untuk melakukan konfigurasi AD FS dalam otentikasi pengguna yang disimpan di direktori non-AD, seperti direktori X.500 compliant Lightweight Directory Access Protocol (LDAP) dan basis data SQL.
- Windows Defender: Windows Server Antimalware telah diinstal dan diaktifkan secara default tanpa GUI, yang merupakan fitur Windows yang dapat diinstal.
- Remote Desktop Services: dukungan untuk OpenGL 4.4 and OpenCL 1.1, penyempurnaan kinerja dan stabilitas; peranan MultiPoint Services (lihat Windows MultiPoint Server).
- Storage Services: Storage QoS Policies yang terpusat, Storage Replica (penyimpanan-agnostik, tingkat-blok, berbasis volume, replikasi sinkron dan asynchronous menggunakan SMB3 antara peladen untuk pemulihan bencana). Storage Replica dapat mereplikasi blok bukan berkas.
- Failover Clustering: Peningkatan bergulir cluster sistem operasi, Storage Replicas
- Web Application Proxy: Pra-otentikasi untuk penerbitan aplikasi HTTP Basic, penerbitan aplikasi domain wildcard, pengalihan HTTP ke HTTPS, Perbanyak alamat IP client untuk aplikasi backend.
- IIS 10: Dukungan untuk HTTP/2
- Windows PowerShell 5.0
- Soft Restart: sebuah fitur Windows untuk mempercepat proses dengan melewati inisialisasi perangkat keras dan hanya mengatur ulang perangkat lunak.
Microsoft Windows Server 2016
6.Windows Small Business Server
Windows Small Business Server 2008 meminimalkan waktu yang anda butuhkan untuk memperoleh dan menerapkan solusi server tunggal, karena lebih mudah digunakan dan dapat menggabungkan beberapa teknologi server dengan satu lisensi Microsoft. Dengan Windows Small Business Server 2008, Anda tidak perlu mengidentifikasi, membeli atau memberi lisensi beberapa teknologi server dan tidak perlu mencocokkan teknologi dengan perangkat keras yang sesuai.
Keuntungan dari pengalaman penerapan terpadu adalah sepenuhnya mengintegrasikan konfigurasi semua teknologi server yang mendasarinya ke dalam satu wizard penginstalan secara tunggal.
Microsoft Windows Small Business Server
Windows Small Business Server 2008 memberi pengalaman instalasi dan manajemen yang disederhanakan serta membuat transisi dari jaringan peer-to-peer ke teknologi berbasis server. Ini juga membantu menjaga data dan sistem e-mail, ataupun dokumen agar aman dari bencana tak terduga dan kegagalan teknologi.
7.Windows Essential Business Server
Windows Essential Business Server (EBS) 2008 adalah entri baru di lini produk Solusi Bisnis Esensial, dan yang menangani kesenjangan antara Windows Small Business Server (SBS) 2008 dan server lainnya. Windows Essential Business Server (EBS) 2008 memiliki inti dasar Windows Server yang sama seperti Windows Small Business Server 2008 dan menggunakan konsol administratif yang serupa.
Dibangun dari basis kode Windows Server 2008, tersedia dalam dua edisi yaitu: Standard and Premium. Edisi Standard mencakup tiga Server Standard x64 Windows Server 2008 dan di atas ketiga server tersebut yaitu Microsoft Exchange 2007, Microsoft System Center Essentials, Microsoft Forefront Security untuk Exchange Server, dan Forefront Threat Management Gateway (Medium Business Edition). Edisi Premium menambahkan Windows Server 2008 Standard Edition dan perangkat lunak database Microsoft SQL Server 2008 Standard lainnya.
Menurut Microsoft, Windows Essential Business Server (EBS) 2008 memiliki satu konsol pengelolaan / administrasi tunggal, di mana kumpulan client dan server yang dikelola dapat dipantau serta dikelola. Perangkat lunak pihak ketiga juga dapat menggunakan konsol yang sama untuk menampilkan interface administrasi ke perangkat lunak mereka. CA Technologies dan Symantec akan menggunakan konsol manajemen untuk produk CA ARC serve Backup, Backup Exec dan Symantec Endpoint Protection masing-masing. Windows Essential Business Server (EBS) 2008 mencakup Remote Web Workplace, fitur out-of-the-box yang memungkinkan IT dapat dengan mudah mengatur akses jarak jauh yang aman ke komputer client perusahaan dan Outlook Web App.
Microsoft Windows Essential Business Server
Pada tanggal 5 Maret 2010, Microsoft mengumumkan karena rendahnya permintaan produk penghentian penawaran Server Bisnis Esensial setelah tanggal 30 Juni 2010. Microsoft telah merekomendasikan agar Bisnis Esensial menggunakan Windows Server 2008 R2 mandiri, Exchange Server 2010, System Center Essentials 2010, Forefront Security untuk Exchange Server 2010 dan Forefront Threat Management Gateway 2010.
8.Windows Home Server
Windows Home Server, yang memiliki nama kode pengembangan “Quatro” adalah sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang dikembangkan dari Windows Server 2003 Service Pack 2 yang ditujukan sebagai file server untuk rumahan, khusus bagi orang-orang yang bekerja di rumah dengan mempunyai kapasitas jumlah komputer cukup banyak dan terkoneksi untuk menawarkan fitur file sharing, backup otomatis, dan juga akses secara jarak jauh. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates pada saat konferensi Consumer Electronics Show.
Microsoft Windows Home Server
Pada tanggal 16 Juli 2007, Windows Home Server akhirnya dirilis dalam versi Release to Manufacture (RTM), dan secara resmi dirilis pada tanggal 7 November 2007. Pada tanggal 20 Juli 2008, Microsoft menawarkan Power Pack 1 untuk Windows Home Server yang memperbaiki beberapa kekurangan Windows Home Server. Adapun, Windows Home Server menawarkan fitur-fitur sebagai berikut:
- Backup secara terpusat. Mengizinkan proses backup hingga 10 komputer dengan menggunakan teknologi Single Instance Store untuk menghindari banyak salinan dari berkas yang sama, bahkan jika berkas tersebut berada di dalam banyak komputer.
- Pemantauan kesehatan komputer. Windows Home Server dapat memantau kesehatan semua komputer di dalam jaringan komputer, termasuk status dari antivirus dan juga firewall.
- File sharing. Menawarkan file sharing untuk komputer-komputer agar dapat menyimpan berkas dari jarak jauh, sebagai perangkat Network Attached Storage. Beberapa kategori juga disediakan untuk menyediakan beberapa tipe berkas, seperti Duments, Music, Pictures, dan Videos. Untuk pencarian yang lebih cepat, maka berkas-berkas tersebut bisa diindeks secara otomatis.
- Printer sharing. Menawarkan fitur print server secara terpusat untuk menangani semua print jobs untuk semua pengguna.
- Shadow Copy. Mengambil keuntungan yang ditawarkan oleh Microsoft Volume Shadow Copy Services untuk membuat snapshot, yang dapat mengizinkan versi-versi berkas yang lebih lama dapat dikembalikan.
- Headless Operation. Windows Home Server tidak membutuhkan monitor atau keyboard untuk melakukan manajemen perangkat. Administrasi jarak jauh dilakukan dengan menggunakan aplikasi klien Windows Home Server Console yang disediakan dalam paket Windows Home Server. Fitur ini juga menawarkan koneksi Remote Desktop ke server saat dihubungkan ke LAN yang sama.
- Remote Access Gateway. Mengizinkan akses secara jarak jauh terhadap semua komputer yang terkoneksi di dalam jaringan melalui Internet.
- Media Streaming. Windows Home Server dapat melakukan streaming media ke sebuah perangkat Xbox 360 atau perangkat lainnya yang mendukung fitur Windows Media Connect.
- Data redundancy. Windows Home Server dapat melindungi terhadap kegagalan sebuah drive tunggal dengan melakukan duplikasi data melalui beberapa drive.
- Expandable Storage. Menyediakan sebuah ruangan penyimpanan tunggal yang bisa diperluas, sehingga kebutuhan untuk huruf drive menjadi tidak terlalu signifikan lagi.
- Bisa diperluas dengan menggunakan Add-In: Windows Home Server bisa diperluas dengan menggunakan Add-In, yang bisa dibuat oleh para pengembang perangkat lunak pihak ketiga untuk memperluas fitur-fitur dan fungsionalitas dari server. Add-in dapat dikembangkan dengan menggunakan Windows Home Server SDK, untuk menyediakan layanan tambahan kepada komputer client atau bekerja dengan data yang telah tersimpan di dalam server. Add-in juga dapat berupa aplikasi ASP.NET, yang di-hosting di atas Microsoft Internet Information Services (IIS) di atas Windows Home Server.
- Server backup. Dapat melakukan backup terhadap berkas yang disimpan di dalam folder yang di-share di dalam server ke sebuah hard disk eksternal.
cek artikel yang lain yang disini